ANALISIS PORTER PT Kereta Api ( Persero ) Indonesia



ANALISIS PORTER

Analisis lima kekuatan Porter adalah suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979. Menurutnya ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu  :


1.      Pembeli ( Customer )
2.      Pemasok ( Supplier )
3.      Barang Pengganti ( Subtitute Product )
4.      Pendatang Baru ( New Entry )
5.      Pesaing ( Kompetitor )

Analisis ini biasanya dilakukan dengan kombinasi dengan analisis SWOT.
Menurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat perusahaan harus memilikh prinsip bisnis, Harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang rendah, dan bukan kedua – duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter Menyatakan ada tiga Strategi Generik yaitu : Differentiation, Overall Cost Leadership dan Fokus. Menurut Porter strategi perusahaan unutk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda – beda dan dalam berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu : Sepesialisasi, Identifikasi Merk,Dorongan Versus Tarikan, Seleksi Saluran, Mutu Produk, Kepeloporan Teknologis, Integrasi Vertikal, Posisi Biaya, Layanan,Kebijakan Harga, Leverage, Hubungan dengan Perusahaan Induk, Hubungan dengan Pemerintah.

ANALISIS PORTER PT Kereta  Api ( Persero ) Indonesia.

1.      Pembeli ( Customer )

Pembeli ( Konsumen ) atau mungkin yang dimaksud juga sebagai pengguna Kereta Api yaitu mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di Seluruh Indonesia banyak yang meneegunakan jasa transprtasi Kereta Api ini.

Manajemen Strategi Perusahaan :
  • Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli atau pengguna tidak berpaling pada jasa transportasi yang lain. Dan yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan.

2.      Pemasok ( Supplier )

Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu setiap perusahaan harus mempunyai relasi yang baik kepada para suppliers supaya bahan baku (berupa mesin,rangkaian gerbong dsb )dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.

Manajemen Strategi Perusahaan:
  • Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
  • Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayaran kepada para suppliers

3.      Barang Pengganti ( Subtitute Product )
4.      Pendatang Baru ( New Entry )
5.      Pesaing ( Kompetitor )

Untuk 3 hal diatas selama ini PT Kereta Api (Persero) di monopoli oleh perusahaan milik negara, maka dalam hal barang pengganti, pendatang baru, dan pesaing belum ada atau belum bisa di temukan di indonesia.


Sumber : Wikipedia.com
               googlesearch.











0 Response to ANALISIS PORTER PT Kereta Api ( Persero ) Indonesia

Posting Komentar